Text
Ghurbatul Qur'an: Raih Kembali Kekuatan Al-Qur'anmu
"Sebagai mukjizatNYA kepada umat manusia sekaligua telah Memelihara keberadaannya secara autentik sepanjang usia kehidupan ini. Sanjungan shalawat serta salam, kepada baginda pemimpin dan tauladan bagi seluruh manusia, Nabi Muhammad shallallaahu alaihi wa sallam, yang melalui beliau sampailah Al- Qur'an kepada kita semua.
Membaca buku ini, terasa sekali motif kuat yang diinginkan oleh penulisnya, DR. Majdi Al-Hilali-hafizahullah untuk menekankan dan memposisikan tujuan utama diturunkannya Al-Qur'an sebagai pedoman. Sebab itu, penulis memberi judul buku ini dengan kalimat ""Ghurbatul Qur'an"" yang maknanya adalah ""Keterasingan Al- Qur'an Penulis menyadari betul adanya kesenjangan yang cukup lebar antara Al- Qur'an sebagai kekuatan sangat hebat dan energi sangat besar bagi umat Islam, saat ini belum difungsikan secara optimal. Kesenjangan itu menurut penulis berasal dari kesalahan persepsi yang berlanjut pada kekeliruan interaksi terhadap Al-Qur'anul Karim.
Di buku ini, penulis menjabarkan bagaimana seharusnya interaksi kita terhadap Al- Qur'an, melalui ragam dalil hadits, atsar, generasi tabi'iin dan taabi'ut taabi'in, juga perkataan para ulama kontemporer. Kita semua pasti dan harus bersyukur dengan perkembangan begitu baik terkait menjamurnya berbagai sekolah dan pesantren yang menekankan penghafalan Al-Qur'an. Kita tentu harus bersyukur dengan hadirnya berbagai halaqah Al-Qur'an yang mengajarkan cara membaca hingga tahsin yang menyebar di berbagai penjuru negeri. Kita harus semakin bersemangat dalam islam dan keimanan, dengan lahirnya para penghafal Al-Qur'an, di berbagai level usia. Sejak anak-anak hingga dewasa, bahkan ada yang usianya sudah cukup tua tapi mereka memiliki kesungguhan luar biasa untuk belajar dan menghafal Al- Qur'an. Namun beragam fakta yang menggembirakan itu, tidak boleh mengabaikan atau mengurangi perhatian kita kepada pemahaman dan penerapan isi Al-Qur'an. Umat Islam harus tetap menjaga dan menyadari, fungsi dan tujuan Al-Qur'an adalah
sebagi pedoman bap kehidupan umat manusia. Kecenderungan pada Al-Qur'an dalam bentuk apapun, tatak boloh mengurangi fungsi utama Al-Qur'an untuk jadikan petunjuk bagi seluruh manusia. Sextangkan sebuah perloman dan petunjuk Luhan bia đềungkan jiha tik paham, tidak didalami tidak diteliti, tapi hanya dibaca dan diperdengarkan.
"
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain