Text
Prinsip-prinsip Panduan untuk Bisnis dan Hak Asasi Manusia: Kerangka Perserikatan Bangsa-Bangsa "Perlindungan, Penghormatan, dan Pemulihan"
"Isu bisnis dan hak asasi manusia secara permanen masuk ke dalam agenda kebijakan global pada tahun 1990-an, yang mencerminkan ekspansi mendunia dari sektor swasta secara dramatis pada saat itu, bersamaan dengan peningkatan aktivitas ekonomi transnasional. Perkembangan ini meningkatkan kesadaran sosial akan dampak dari kegiatan bisnis pada hak asasi manusia dan juga menarik perhatian Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Dalam kerangka itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengeluarkan Prinsip- Prinsip Panduan mengenai Bisnis dan Hak Asasi Manusia: Menerapkan Kerangka ""Perlindungan, Penghormatan, dan Pemulihan"" Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Prinsip-Prinsip Panduan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai satu kesatuan yang utuh dan harus dibaca secara bersama-sama dan terpisah, dalam hal tujuan memajukan standar dan praktik yang berkaitan dengan bisnis dan hak asasi manusia untuk mencapai hasil nyata bagi komunitas dan individu yang terkena dampaknya, dan maka dari itu juga memberikan kontribusi kepada sebuah globalisasi sosial yang berkelanjutan.
"".....Prinsip-prinsip PBB akan menjadi referensi penting bagi kebijakan baru tentang tanggung jawab sosial perusahaan yang kita harapkan untuk mengadopsi akhir tahun ini. Kami berharap dapat bekerja sama dengan perusahaan, negara anggota Uni Eropa, serta pemangku kepentingan lainnya dan mitra internasional, untuk melaksanakan prinsip-prinsip PBB tentang hak bisnis dan manusia. (Antonio Tajani, Wakil Presiden Komisi Eropa)."
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain