Text
Human Rights & Terrorism
"Isu hak asasi manusia telah menjadi isu populer yang diperjuangkan oleh negara-negara yang baru saja menikmati demokrasi. Selama bertahun-tahun, sistem demokrasi dikenal sebagai sistem politik yang terutama berfokus pada penegakan hak asasi manusia. Negara-negara berkembang dan yang baru merdeka biasanya merupakan negara-negara yang baru saja menikmati demokrasi. Negara-negara ini menghadapi tantangan besar dalam menegakkan hak asasi manusia sesuai dengan standar yang dibuat oleh negara-negara maju.
Sementara negara-negara tersebut masih berjuang menegakkan HAM, sejak tragedi 11 September dan bom Bali; kepala negara dan negara itu sendiri menghadapi tantangan besar lainnya: memberantas TERORISME. Tampaknya pendirian hukum internasional saat ini adalah memberantas terorisme dengan memburu teroris dengan cara apa pun; bahkan ketika HAM dari terduga teroris itu dilanggar. Pendirian ini ditunjukkan dari tindakan Amerika Serikat di Teluk Guantanamo dan Irak. Negara-negara lain juga memiliki motif yang berbeda dalam memberantas terorisme. Beberapa negara memberantas terorisme karena negara-negara tersebut tidak ingin 'dikucilkan' oleh masyarakat internasional; takut dianggap tidak mendukung perang melawan terorisme.
Dampak pemberantasan terorisme juga pernah dirasakan Indonesia. Salah satu contoh dampak yang dialami Indonesia adalah travel warning yang dikeluarkan atau dideklarasikan oleh beberapa negara untuk tidak mengunjungi Bali. Travel warning tersebut dikeluarkan dan/atau dideklarasikan oleh negara-negara karena adanya ancaman terorisme di Indonesia. Negara-negara yang mengeluarkan dan/atau mendeklarasikan travel warning tersebut menjadikan tragedi bom Bali sebagai salah satu contoh ancaman terorisme.
Kebijakan pemberantasan terorisme juga diterapkan di Afghanistan. Kebijakan tersebut diterapkan di Afghanistan karena Osama bin Laden atau 'kepala teroris yang dicari', ada di sana.
Philip C. Jessup Moot Court merupakan Moot Court yang banyak membahas isu-isu hak asasi manusia, dan khususnya tahun ini, isu yang diangkat adalah terorisme dan hak asasi manusia. Untuk menjadi pemenang Moot Court ini, peserta harus memahami isu-isu tersebut di atas. Namun, terkadang tidak cukup hanya dengan memahami isu-isu tersebut. Peserta juga harus mampu mengabstraksi isu-isu hukum dan analisis hukum yang berkaitan dengan hukum internasional, hak asasi manusia, dan terorisme."
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain