Text
Tanggung Jawab Perusahaan Untuk Menghormati HAK ASASI MANUSIA
"Prinsip-Prinsip Panduan untuk Bisnis dan Hak Asasi Manusia yang disahkan pada tahun 2011 tidak cukup untuk menjelaskan hasil penelitian John Ruggie mengenal bisnis dan hak asasi manusia. Oleh karena itu, pada tahun 2012 Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia mengeluarkan suatu ""Panduan Interpretatif: Tanggungjawab Perusahaan untuk Menghormati Hak Asasi Manusia"". Panduan Interpretatif tersebut disusun oleh perwakilan dari multipihak, di antaranya adalah sektor pemerintah, bisnis, akademisi, dan masyarakat.
Menjalankan bisnis dengan menghormati hak asasi manusia merupakan tantangan utama bagi pihak bisnis. Panduan Interpretatif ini memberikan informasi yang lebih rinci terkait latar belakang adanya prinsip-prinsip panduan bisnis dan hak asasi manusia, sehingga prinsip-prinsip ini dapat dipraktikkan secara efektif. Prinsip-prinsip pada Panduan untuk Bisnis dan Hak Asasi Manusia dikelompokkan menjadi beberapa bagian, sesuai dengan proses operasional suatu bisnis. Hal ini dapat mempermudah bisnis dalam memahami makna dari setiap prinsip dan bagaimana prinsip tersebut dapat diterjemahkan ke langkah-langkah operasional pihak bisnis.
Panduan interpretatif menjelaskan prinsip-prinsip tentang komitmen kebijakan perusahaan, uji tuntas hak asasi manusia, pemulihan, dan isu kontekstual. Kebijakan perusahaan tentang hak asasi manusia yang disampaikan secara publik dapat mempertegas komitmen perusahaan untuk menghormati hak asasi manusia. Dengan adanya kebijakan hak asasi manusia, perusahaan bisa menanamkan penghormatan terhadap hak asasi manusia ke dalam nilai-nilai perusahaan sehingga seluruh bagian dari perusahaan dapat menerapkannya.
Uji tuntas hak asasi manusia merupakan salah satu langkah yang dapat menghindarkan perusahaan dari terjadinya dampak negatif seperti pelanggaran hak asasi manusia."
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain